Kamis, 02 Juni 2011
KEJUJURAN
Di dalam perjalanan hidup ini, kejujuran merupakan sebuah kartu indentitas yang dapat diandalkan, walaupun berada ditempat manapun senantiasa disambut dengan hangat.
Jujur juga merupakan kartu kredit yang sangat dapat diandalkan, walaupun hendak membeli barang apapun tidak akan menimbulkan kecurigaan orang lain. Jujur di dalam pergaulan masyarakat ibarat adalah sebuah tali pengikat.
Orang yang jujur, walaupun berada di tempat manapun, pada waktu apapun, akan dengan tulus hati menghadapi segala masalah, tidak ada penyesalan, tidak ada rasa takut, dapat hidup dengan tenang, rileks dan aman.
Di dalam kehidupan ini jika tidak ada rasa jujur, seperti hidup di dalam lingkungan kejahatan, seperti menghirup udara yang tercemar, seperti berada di cuaca yang berawan tidak ada sinar matahari, seluruh alam kelihatannya penuh kejahatan dan jebakan, setiap melangkah maju setapak harus sangat berhati-hati.
Apabila tidak ada rasa jujur, akan seperti sebuah gunung yang gersang. Jangankan tumbuh sebatang pohon, sebatang rumputpun susah tumbuh. Gunung yang seperti itu walaupun sangat besar dan tinggi, sama sekali tidak akan menarik karena tidak ada pemandangan yang cantik yang bisa memikat orang.
Oleh sebab itu, orang yang licik, hatinya senantiasa mengandung rasa iri, berpikiran picik, bersamaan dengan itu hatinya tidak tenang, selalu merasa takut, di dalam sanubarinya kehilangan ketenangan, kedamaian, keharmonisan, juga tidak akan memiliki barang yang paling berharga didunia ini yaitu cinta kasih dan rasa persabahatan yang setia, seumur hidupnya tidak dapat dengan gagah perkasa menghadapi kehidupan ini.
Orang yang jujur jika menjumpai kesulitan, senantiasa dihadapi dengan rasa bahagia, walaupun menghadapi kesulitan apapun, akan mendapat rasa simpati dari orang lain. Ada orang yang menolong, ada yang membantu, ada yang memperhatikan .
Orang yang picik, walaupun menghadapi kebahagiaan, akan merasa sengsara, walaupun setenar apapun, akan ditertawai orang lain, dicaci maki, dikucilkan, dipermalukan, dan dipermainkan orang lain. (Erabaru/hui)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar