Apabila kita sedang asik-asiknya menggunakan komputer pada saat itu
komputer tersebut mati. Padahal peralatan elektronik yang lain masih
menyala.
Jikapun tegangan
listrik tidak stabil bahkan hingga listrik padam, kita sudah
mengantisipasinya dengan menggunakan stabiliser dan UPS, sehingga bila
listrik padam kita masih mempunyai cukup waktu untuk mematikan komputer
dengan prosedur yang benar.
Pasti ada yang tidak
beres dengan komputer kita sehingga komputer tersebut tiba-tiba mati.
Kita buka casing komputer dan mulai cek satu per satu komponen yang ada.
Prosedur pengecekan
komponen pun dilakukan. Yang pertama dilakukan adalah tes power supply.
Semua tegangan yang dihasilkan masih normal. Kemudian pembersihan
memori, pembersihan debu-debu yang ada di motherboard dan merapikan
kabel-kabel yang ada.
Setelah semua
komponen dibersihkan, kita pasang semua komponen kembali. Setelah itu
kita nyalakan lagi komputernya. Dari proses booting hingga masuk ke
sistem operasi yang ada, semuanya berjalan dengan normal. Setelah
ditunggu beberapa saat, komputer tersebut mati. Dan penyebabnya adalah
kipas processor tersebut tidak lagi berputar.
Matinya kipas
processor tersebut menyebabkan processor menjadi overheating /
kepanasan. Kipas processor ini mempunyai peranan penting untuk membuang
panas yang dihasilkan oleh processor saat bekerja agar tetap pada suhu
aman untuk melakukan kerjanya. Jika processor mengalami overheat, secara
otomatis komputer akan mati. Jika hal ini terjadi secara terus menerus
dapat menyebabkan processor menjadi rusak dan merusak komponen yang
lain.
Ada banyak sekali
jenis kipas processor yang beredar di pasaran saat ini. Mulai dari yang
hanya menggunakan heatsink biasa dengan kipas hingga yang berteknologi
canggih seperti buatan dari produsen Thermaltake maupun Artic Cooling.
Secara umum, kipas
processor yang ada dibuat berdasarkan jenis soket processor, yaitu Intel
Socket LGA 1366, Intel Socket LGA 775, Intel Socket 478, AMD Socket
AM2/AM2+, AMD Socket 754/939/940, dan AMD Socket A (462).
Untuk mengganti kipas
processor ini sangatlah mudah karena pada umumnya pemasangan kipas
processor hanya menggunakan sistem pin/penjepit agar dapat terpasang
dengan baik ke processor.
Pada kasus kali ini
kita akan mengganti kipas processor jenis Intel Socket LGA 775. Sebelum
mengganti kipas processor ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Yang
pertama tentunya kipas processor pengganti, pasta silikon / thermal
paste, tissu atau kain lap lembut, dan obeng minus (-).
Setelah semua
peralatan lengkap, lepaskan kipas processor yang lama dengan membuka pin
pengunci menggunakan obeng minus searah dengan jarum jam. Lakukan
kepada semua pin pengunci yang ada. Lepaskan kipas processor secara
hati-hati dan jangan lupa untuk mencabut kabel power kipas yang
terpasang pada motherboard.
Lakukan pembersihan
sisa pasta silikon yang ada di badan processor dengan menggunakan tissu
atau kain lap kering. Bersihkan juga bagian bawah kipas processor yang
akan kita pasang, kemudian oleskan pasta silikon sebesar 2 biji beras
dan ratakan pada permukannya. Setelah rata, pasang kipas baru tersebut.
Letakkan pin pengunci
sesuai dengan lubang yang ada pada motherboard. Untuk mengunci pin,
kita cukup menekan pin pengunci yang ada sampai terdengar bunyi ‘klik’.
Pastikan semua pin pengunci terpasang dengan benar dan kipas tidak
goyah. Jangan lupa untuk memasang kabel power kipas pada motherboard.
Setelah kipas
terpasang, nyalakan komputer untuk tes yang terakhir. Dengan mengganti
kipas processor yang telah rusak, komputer Anda dapat bekerja dengan
normal kembali karena tidak lagi terjadi overheating pada processor.
Cara Memilih Kipas Processor :
-
Pastikan Anda membeli kipas processor sesuai dengan socket processor Anda.
-
Perhatikan juga konsumsi daya yang terpakai pada kipas processor.
-
Pilih bahan heatsink yang dapat menghantarkan panas dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar